Jumat, 27 Mei 2011

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING

Senin, 23 Mei 2011

Menghapus Trauma dengan Menulis

Apakah Anda memiliki kebiasaan menulis buku harian? Jika ya, teruskanlah! Menulis, khususnya hal-hal yang menakutkan atau membuat trauma, ternyata berdampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental. Hal ini dikemukakan oleh James Pennebaker Ph.D., seorang profesor psikologi dari Universitas Texas.
Pengalaman John Mulligan
Sebagai seorang veteran perang Vietnam, Mulligan kenyang dengan pengalaman pahit. Enam tahun lalu ia seperti orang yang hilang akal, hanya berkeliaran tanpa tujuan di San Fransisco. Bahkan teman-temannya sesama veteran Vietnam melampiaskan dendam secara serabutan. Hewan ditembaki hanya sebagai kesenangan.
Untungnya Mulligan tertarik mengikuti pelatihan menulis bagi veteran yang dipimpin oleh penulis terkenal: Maxine Hong Kingston. Di awal pelatihan Mulligan menulis pengalamannya yang mengerikan selama perang. Selanjutnya ia semakin yakin bahwa pengungkapan rasa takut dan cemas melalui kata-kata dapat menjernihkan pikiran dan meningkatkan semangatnya. Mulligan meninggalkan pelatihan dengan rasa senang, tanpa ketakutan yang senantiasa menghantuinya. Kini ia adalah seorang novelis yang bersemangat.
Dampak Menulis terhadap Kesehatan Fisik
James Pennebaker, Ph. D., telah melakukan belasan penelitian yang melibatkan berbagai kalangan: pelajar, ibu rumah tangga, mahasiswa bahkan narapidana. Umumnya mereka merasa lebih bahagia dan sehat setelah menuliskan kenangan pahit yang menyebatkan trauma mendalam.
Menulis tidak saja berdampak pada kondisi emosional. Dari penelitian Pennebaker di tahun 1988 yang berjudul Journal of Consulting and Clinical Psychology ditemukan bahwa sel T-lymphocite, yakni sel yang mengindikasikan bekerjanya sistem kekebalan tubuh, meningkat jumlahnya enam minggu setelah para mahasiswa melampiaskan stresnya melalui tulisan. Penelitian lainnya juga membuktikan banyak pasien semakin jarang berkunjung ke dokter dan skor tes psikologinya meningkat setelah mengikuti terapi menulis.
Bahkan Joshua Smyth, Asisten Profesor dari North Dakota State University, memberikan pernyataan yang lebih spesifik: menulis pengalaman buruk atau stres menghilangkan gejala asma dan rematik (rheumatoid arthritis). Ia melakukan penelitian terhadap 70 orang penderita asma dan rematik. Ke-70 pasien ini dibagi dalam dua kelompok. Yang pertama diharuskan menulis pengalaman pahit atau menyedihkan selama 20 menit dalam tiga hari berturut-turut. Kelompok lainnya (37 orang) menuliskan rencana kegiatan sehari-hari.
Setelah empat bulan ditemukan fakta menarik. Empat puluh tujuh persen pasien yang menulis pengalaman buruk mengalami perkembangan yang signifikan. Pasien rematik berkurang rasa sakitnya dan kapasitas paru-paru pasien asma meningkat. Sementara hanya 24% pasien dari kelompok kedua mengalami kemajuan. Hasil penelitian ini dipublikasikan 14 April 1999 dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology.
Meskipun demikian para ilmuan belum dapat memastikan dampak menulis terhadap kondisi kesehatan. Jawabannya, menurut Pennebaker, mungkin terletak pada hubungan yang masih misterius antara stres dan penyakit. Tapi dari berbagai penelitian dapat dibuktikan bahwa stres berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan, memberi peluang timbulnya penyakit jantung dan memperlemah arthritis, asma dan berbagai penyakit lainnya.
Terapi menulis mungkin saja memberikan pengaruh serupa terhadap penderita penyakit lainnya. Pennebaker dan koleganya kini sedang menerapkan menulis sebagai terapi bagi pasien infertil dan rencananya juga akan diterapkan pada penderita kanker payudara. Mereka juga masih ingin melakukan penelitian serupa terhadap para veteran dan korban pelecehan seksual.
Menulis pengalaman pahit sebagai terapi memang tidak harus memperhatikan kaidah bahasa. Tapi tetap saja tidak mudah. Bagi pelaku, hal itu bagaikan mengorek luka lama. Mulligan sendiri harus berkali-kali menenangkan diri sebelum akhirnya mampu menyelesaikan tulisannya. Tapi penulis novel Shopping Cart Soldier ini berpendapat bahwa inilah kesempatan untuk menghadapi ’setan’ yang menghantui hidupnya. Dan ’setan’ atau musuh ini tampaknya lebih jinak di atas kertas ketimbang dalam pikiran.
Sumber: http://abdoellathzietzs.blogdetik.com/

Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI

(Myer Briggs Type Indicator)

Membaca kepribadian adalah ilmu yang sangat menarik. Sebab kita secara alami tertarik pada diri sendiri. Selain itu, kita juga tertarik dengan hubungan sosial dengan orang lain, minimal dengan pasangan kita. Mungkin kita pernah mendengar tipe-tipe kepribadian seperti kholeris, sanguinis, melankolis & phlegmatis. Tipologi kepribadian tersebut dikembangkan oleh filsuf Yunani kuno bernama Hipokrates yang kemudian dilanjutkan oleh Claudius Galen. Ilmu membaca kepribadian seseorang memang bukan hal baru dan sudah dikembangkan beratus-ratus tahun lamanya. Namun, sampai hari ini belum ada teori maupun alat (tes) yang bisa menjelaskan 100% akurat mengenai kepribadian dan perilaku seseorang. Sebab manusia itu unik. Hampir tidak ada manusia yang sama satu sama lain, walaupun mereka kembar identik.

Meskipun demikian setidaknya kita bisa menggunakan konsep hukum 20/80 dari Vilvredo Pareto. Kita bisa menggunakan alat ukur yang hanya mengukur 20% saja namun mampu mewakili sebagian besar (80%) aspek yang diukur. Dewasa ini, alat tes kepribadian mudah sekali kita jumpai dan sangat bervariasi. Mulai dari tes projektif seperti tes grafis (menggambar house, tree, person, & wartegg) serta tes Rorschach yang mengungkap alam bawah sadar manusia sampai dengan tes inventori/objektif yang mengandalkan kejujuran pengisinya.
Nah, di antara tes kepribadian inventori yang boleh dikatakan paling akurat, mudah
digunakan dan banyak dipakai adalah MBTI (Myer Briggs Type Indicator). MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers berdasarkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung.
A. Empat Skala Kecenderungan
MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis). Walaupun berlawanan sebetulnya kita memiliki semuanya, hanya saja kita lebih cenderung /nyaman pada salah satu arah tertentu. Seperti es krim dan coklat panas, mungkin kita mau dua-duanya tetapi cenderung lebih menyukai salah satunya. Masing-masing ada sisi positifnya tapi ada pula sisi negatifnya. Nah, seperti itu pula dalam skala kecenderungan MBTI.
Berikut empat skala kecenderungan MBTI;
1.    Extrovert (E) vs. Introvert (I). Dimensi EI melihat orientasi energi kita ke dalam atau ke luar. Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka dunia luar. Mereka suka bergaul, menyenangi interaksi sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta berfokus pada dunia luar dan action oriented. Mereka bagus dalam hal berurusan dengan orang dan hal operasional. Sebaliknya, tipe introvert adalah mereka yang suka dunia dalam (diri sendiri). Mereka senang menyendiri, merenung, membaca, menulis dan tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang. Mereka mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi dan focus. Mereka bagus dalam pengolahan data secara internal dan pekerjaan back office.
2.    Sensing (S) vs. Intuition (N). Dimensi SN melihat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Mereka menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti. Mereka fokus pada masa kini (apa yang bisa diperbaiki sekarang). Mereka bagus dalam perencanaan teknis dan detail aplikatif. Sementara tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Mereka berpedoman imajinasi, memilih cara unik, dan berfokus pada masa depan (apa yang mungkin dicapai di masa mendatang). Mereka inovatif, penuh inspirasi dan ide unik. Mereka bagus dalam penyusunan konsep, ide, dan visi jangka panjang.
3.    Thinking (T) vs. Feeling (F). Dimensi ketiga melihat bagaimana orang mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Mereka cenderung berorientasi pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keras kepala. Mereka menerapkan prinsip dengan konsisten. Bagus dalam melakukan analisa dan menjaga prosedur/standar. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan. Mereka berorientasi pada hubungan dan subjektif. Mereka akomodatif tapi sering terkesan memihak. Mereka empatik dan menginginkan harmoni. Bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan.
4.    Judging (J) vs. Perceiving (P). Dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas seseorang. Judging di sini bukan berarti judgemental (menghakimi). Judging diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak teratur (tidak melompat-lompat). Mereka tidak suka hal-hal mendadak dan di luar perencanaan. Mereka ingin merencanakan pekerjaan dan mengikuti rencana itu. Mereka bagus dalam penjadwalan, penetapan struktur, dan perencanaan step by step. Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat beragam peluang yang muncul. Perubahan mendadak tidak masalah dan ketidakpastian membuat mereka bergairah. Bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak
B. Manfaat MBTI
1.    Bimbingan Konseling, MBTI sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier. MBTI bisa digunakan sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah sampai dengan profesi yang cocok dengan kepribadian.
2.    Pengembangan Diri, Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan (Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus mengembangkan kelebihan kita sekaligus mencari cara memperbaiki sisi negatif kita.
3.    Memahami Orang Lain dengan lebih baik, MBTI membantu memperbaiki hubungan dan cara pandang kita terhadap orang lain. Kita bisa lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak semua orang berfikir, bersikap dan berperilaku seperti cara kita berperilaku. Jadi terimalah perbedaan yang ada.
kunjungi sumber tulisan ini di http://nafismudrika.wordpress.com
serta yang menginginkan test online silakan kunjungi http://www.mypersonality.info/

7 TAMPIL MENARIK DI DEPAN UMUM

Kunci tampil menarik adalah percaya diri. Kekuatan pikiran mampu membantu Anda meraih kepercayaan diri. Karena saat Anda memerintahkan otak untuk berpikir bahwa Anda menarik, maka Anda akan tampil menarik dan percaya diri.
"Rahasia untuk membuat orang lain tertarik dengan Anda adalah percaya diri, dan semuanya dimulai dari keyakinan dari dalam diri Anda," kata Psikolog Leslie Sokol, PhD.
Keyakinan dan kepercayaan diri dibutuhkan bagi Anda yang ingin mencari pasangan maupun membangun pertemanan. Untuk membantu Anda tampil dengan daya tarik tinggi, simak tekniknya:
1. Melihat diri sendiri seutuhnya
Jangan pernah melihat atau menilai diri sendiri secara parsial. Anda perlu melihat diri seutuhnya sebagai satu paket individu dengan berbagai karakteristik.

Fokuslah pada kualitas diri yang positif. Mulai fisik, kepribadian, kegemaran, pengalaman, kecerdasan, kemampuan pribadi. Duduk tenang, dan mulailah menuliskan daftar hal positif dari kumpulan karakteristik Anda tersebut. Tuliskan minimal 15 daftar kualitas diri Anda yang positif. Tinggalkan pikiran atau penilaian atas diri yang cenderung tidak Anda sukai. Fokuslah pada apa yang ada dalam diri Anda, dan jangan pernah hiraukan apa yang tidak Anda miliki.

2. Apa yang Anda miliki adalah aset berharga
Anda mungkin berharap memiliki postur tubuh lebih tinggi. Percayalah, apa yang ada dalam diri adalah aset berharga yang bisa Anda nikmati hasilnya di kemudian hari. Anda tak pernah tahu, bahwa Anda akan berjodoh dengan pasangan yang menyukai atau bahkan berharap postur yang Anda miliki saat ini. Contoh lain, Anda mungkin malu mengetahui bahwa Anda adalah sosok sensitif yang mudah sekali terharu dengan peristiwa kecil. Tetapi Anda takkan pernah tahu, orang lain di luar sana begitu menghargai dan berharap bisa memiliki sensitivitas seperti yang Anda punya. Bersyukur dengan apa yang Anda miliki dengan menghargainya, itulah teknik kedua jika ingin berdaya tarik tingi.

3. Lihat kembali daftar kualitas diri
Anda memiliki 15 daftar kualitas diri positif bukan? fokuslah pada hal positif yang Anda miliki ini. Lihatlah kembali daftar kualitas diri tersebut sesering mungkin. Untuk mengingatkan bahwa Anda berharga dan luar biasa. Jangan sungkan untuk menambahkan daftar tersebut, tentunya dengan berbagai hal positif lain yang Anda temukan dari dalam diri.

4. Yakin dengan diri sendiri
Saat Anda merasa tak percaya diri, orang lain bisa melihatnya dari sikap Anda. Begitupun saat Anda merasa begitu yakin dan percaya diri, orang lain akan melihat apa adanya Anda.

Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah meyakini bahwa Anda diinginkan, dibutuhkan, menarik, memiliki kemampuan, dan orang lain tertarik dengan semua hal yang ada dalam diri Anda.

5. Tawarkan kebaikan
Setiap orang selalu memiliki sesuatu yang ingin ditawarkan kepada orang lain. Seperti pertemanan, perbincangan, sebagai teman bicara, berbagi pengetahuan, perhatian, informasi, cinta, saling memberi saran, pendapat, dukungan dan berbagai hal baik lainnya. Anda hanya perlu menawarkan orang lain kebaikan-kebaikan ini. Dengan begitu, Anda menarik di mata orang lain.

6. Catatlah persepsi baik tentang Anda
Persepsi, pendapat, penilaian orang tentang Anda yang didasarkan fakta bukan sekadar asumsi perlu terus diperbaharui. Catat pujian atau penilaian baik tentang Anda, buatkan daftar. Perbaharui catatan Anda tersebut. Tambahkan jika belum lama ini Anda menerima penilaian baik tentang diri Anda dari orang lain. Teknik ini bisa membantu Anda lebih percaya diri yang membuat Anda berdaya tarik lebih tinggi.

7. Bersikaplah apa adanya
Tidak ada satu orang pun yang sempurna. Bersikaplah realistis, dengan begitu Anda lebih bisa menikmati diri Anda apa adanya. Anda tidak akan memaksa diri menjadi orang lain yang bukan Anda. Cobalah untuk rileks dengan diri sendiri dan menerima diri apa adanya.
Sumber: kompas.com

Sabtu, 21 Mei 2011

Fungsi-Fungsi Bimbingan Konseling

Beberapa ahli memberikan berbagai fungsi bimbingandan konseling yang beragam. Secara rinci, fungsi bimbingan dan konseling dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Fungsi Pemahaman, adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman peserta didik tentang diri dan lingkungan.
2. Fungsi Pencegahan, adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam upaya mencegah peserta didik agar tidak menemui permasalahan yang akan dapat mengganggu, menghambat, atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi Perbaikan, adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu peserta didik mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
4. Fungsi Pemeliharaan, adalah fungsi bimbingan dan konseling untuk menjaga agar perilaku peserta didik yang sudah baik jangan sampai rusak kembali.
5. Fungsi Pengembangan, adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam mengembangkan seuruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik.
6. Fungsi Penyaluran, adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu peserta didik untuk memilih dan memantapkan penguasaan karir yang sesuai dengan bakat, minat, keahlian, dan ciri-ciri kepribadiannya.
7. Fungsi Penyesuaian, adalah fungsi bimbingan dan konseling
8. Fungsi Adaptasi

Dari sejumlah fungsi yang dikemukakan di atas, Nana S. Sukmadinata (2007) menyatakan secara umum program layanan bimbingan dan konseling mempunyai empat fungsi utama, yaitu (1) Pemahaman individu; (2) Pencegahan dan pengembangan; (3) Penyesuaian diri; dan (4) Pemecahan masalah.

Fungsi-fungsi Bimbingan Konseling

Minggu, 15 Mei 2011


Pakar Pemasaran Kreatif Ippho Santosa mengatakan, bila otak kanan difungsikan dengan baik maka akan melahirkan kreativitas yang spektakuler.

"Karena itu saya arahkan agar organ tubuh berupa otak kanan difungsikan secara benar," kata Ippho d Denpasar, Sabtu malam.




Pada seminar bertema "7 Keajaiban Rejeki" dihadapan ratusan peserta itu, ia mengatakan, dalam otak kanan sejumlah muatan menjadi program dalam mengisi aktivitas setiap individu tersebut.

"Saya beri contoh, orang-orang yang sukses dan jenius karena mampu menggerakan dan memfungsikan otak kanannya sehingga mereka cekatan dalam setiap pekerjaan," ucapnya.

Dikatakan, semua itu tergantung individu tersebut mampu mengolah dan menerapkan dalam kehidupannya. Karena itu perlu latihan secara teratur dan terarah.

Hal itu bukan berarti otak kiri tidak berfungsi atau berguna dalam kehidupan individu, kata dia, tetapi dalam otak kiri lebih pada fokus menjadi pemikir.

"Biasanya otak kiri lebih awal muncul ketika seseorang itu mulai menginjak bangku sekolah dasar. Karena dalam menyerap pelajaran fungsi ini lebih dominan akan kelihatan," katanya.

Namun kemudian setelah menginjak dewasa, menurut dia cara berfikir seseorang harus sudah lebih banyak memfungsikan otak kanannya untuk meraih apa yang menjadi impian mereka.

Sebenarnya, kata dia, secara psikologi apabila seseorang terfokus pada otak kanannya akan dapat dipancarkan oleh raut wajah dan perilaku dalam kehidupannya.

"Sebenarnya bila sungguh-sungguh memfungsikan secara benar otak kanannya maka individu tersebut akan selalu mempunyai rasa optimistis dalam setiap aktivitasnya," kata pria peraih rekor MURI dalam bidang penulisan buku motivasi itu.

Sementara itu, Asisten Direktur PT Alam Bahana Cipta (ABC) Linda Palupi yang juga selaku panitia kegiatan seminar tersebut mengatakan, motivasi mengadakan seminar ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang andal.

"Untuk menciptakan SDM yang andal di Indonesia harus lebih banyak mendapatkan motivasi dari para pakar yang membidangi pekerjaannya. Sebab pengalaman para pakar itu akan dibuka secara gamblang bagaimana beraktivitas yang benar sehingga mampu meraih kesuksesan," katanya.

Maka dari itu, kata dia, pihaknya terus berupaya memberikan seminar maupun pelatihan kepada warga masyarakat, seperti sekarang ini dengan mendatangkan pakar motivasi Ippho Santosa dan Ganesh Sukadana.

"Kegiatan ini kami sudah rancang dengan baik sehingga dapat berkelanjutan, termasuk mendatangkan para pakar motivasi dengan motivator yang terkenal secara nasional dan internasional," katanya.(*)

Sumber: Denpasar (ANTARA News) -

Template by:

Free Blog Templates